Rabu, 13 Maret 2019

Pengertian Musik










Pengertian Musik Menurut Para Ahli & Definisi Seni Musik Secara Umum


Pengertian seni musik – Apa yang dimaksud musik? Kita tentu tidak asing dengan kata musik, mungkin kita sering mendengarkan musik setiap hari. Tapi apakah arti musik? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian musik menurut para ahli serta definisi musik secara umum.
Mungkin setiap hari kita mendengarkan musik. Entah itu lagu Indonesia, lagu barat atau lagu-lagu lain, kehadiran musik tak bisa dipisahkan. Media mendengarkan musik pun beragam. Jika dulu kita mendengar musik lewat CD atau kaset, kini musik bisa didengar lewat YouTube, Spotify atau aplikasi lain.
Secara umum ada 2 jenis-jenis musik yakni musik tradisional dan musik modern. Ada beberapa jenis genre musik modern seperti pop, rock, jazz, hip hop, R&B, reggae, metal, punk, dangdut dan lain-lain. Tiap orang tentu punya selera musik berbeda-beda satu sama lain.
Lantas apa sebenarnya arti musik itu sendiri? Apakah musik itu harus berupa sebuah lagu yang dirilis di pasaran? Ataukah semua jenis suara yang membentuk irama dapat disebut sebagai musik? Bagaimana dengan lagu yang kita nyanyikan sendiri? Kami akan bahas ulasannya berikut.
(baca juga unsur-unsur seni rupa)
pengertian musik menurut para ahli

Pengertian Musik

Apa itu musik? Di bawah ini adalah beberapa arti, definisi dan pengertian seni musik, baik secara umum, menurut KBBI maupun menurut para ahli selengkapnya.

Arti Musik Menurut KBBI

Arti musik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Definisi musik juga bisa diartikan sebagai nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Definisi Musik Secara Umum

Pengertian musik secara umum merupakan suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Ada banyak fungsi musik seperti untuk hiburan, untuk ekspresi diri, untuk alasan ekonomi dan bisnis, untuk upacara dan ritual, untuk menenangkan hati, untuk mediasi dan lain sebagainya. Musik secara umum dibagi menjadi musik tradisional dan musik modern.

Pengertian Musik Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi dan pengertian seni musik menurut para ahli, baik ahli luar negeri maupun ahli dalam negeri.
Menurut Aristoteles
Pengertian musik menurut Aristoteles adalah curahan kemampuan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada (nelodi) yang memiliki irama.
Menurut Shcopenhauer
Shcopenhauer, seorang filsuf asal Jerman ini berpendapat bahwa arti seni musik adalah melodi yang syairnya berupa alam semesta
Menurut David Ewen
Pengertian seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni mengenai kombinasi ritmik dan beberapa nada, baik vokal ataupun instrumental yang mencangkup melodi serta harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu hal yang menginginkan diungkapkan terlebih dalam segi emosional.
Menurut Adjie Esa Poetra
Pengertian seni musik adalah sebuah bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui selaras yang berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika.
Menurut Dello Joio
Pengertian musik menurut Dello Joio adalah sesuatu yang bisa menambah pengetahuan dan pandangan, selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pada pengenalan terhadap musik akan meningkatkan suatu rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari sebuah kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Menurut Reed dan Sidnell
Definisi seni musik menurut Reed dan Sidnell merupakan suatu cabang seni berbentuk suara yang di dalamnya terkandung unsur ritme, melodi, harmoni, serta timbre.
Menurut Merriam
Pengertian musik secara umum menurut Merriam adalah suatu lambang dari hal-hal yang berkaitan dengan ide dan perilaku masyarakat.
Menurut Soeharto
Arti musik menurut Soeharto merupakan ungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa sifat dan warna bunyi.
Menurut Jamalus
Pengertian seni musik menurut Jamalus (1988) adalah suatu yang membuahkan hasil karya seni, berupa bunyi berbentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan fikiran serta perasaan penciptanya lewat unsur-unsur pokok musik, yakni irama, melodi, harmoni, serta bentuk atau susunan lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan.
Menurut Sylado
Pengertian musik menurut Sylado merupakan suatu wujud yang hidup dari beberapa kumpulan ilusi dan alunan suara. Lebih jelasnya ia mengatakan bahwa alunan musik dan nada yang berjiwa dapat menggerakkan isi hati sang penikmatnya.
Menurut Banoe
Menurut Banoe pada tahun 2003, arti musik berasal dari nama Dewa Muse (nama diantara dewa dalam mitologi Yunani Kuno). Dewa ini mewakili cabang seni dan ilmu pengetahuan. Pengertian seni musik adalah cabang seni yang menjelaskan tentang berbagai macam suara dalam pola yang dapat diapahami oleh manusia.
Menurut Suhastjarja
Pengertian seni musik menurut Suhastjarja adalah suatu ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat, tentang bentuk wujud nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme dan harmoni serta memiliki suatu bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam suatu lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
Menurut Rina
Menurut pendapat Rina, definisi musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian.
Menurut Ade Prianto Nugroho
Definisi musik merupakan seni yang melukiskan tentang keindahan yang disajikan dalam bentuk suara dan tanpa kita sadari suara-suara itu memiliki peran dalam membentuk pribadi kita.
Menurut Sunarto
Menurut Sunarto, definisi musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah.
Menurut Lexicographer
Pengertian seni musik adalah ilmu dan seni dari paduan ritmis beberapa nada, vokal ataupun instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengungkapkan apa saja yang mungkin, namun khususnya yang bersifat emosional.
Nah demikian referensi pengertian musik menurut para ahli, arti musik menurut KBBI serta definisi musik secara umum. Musik memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan        manusia dimana ada banyak manfaat mendengarkan musik di kehidupan sehari-hari.
Bagikan :
  +1 Whatsapp




Minggu, 03 Maret 2019

Tokoh-tokoh musik kontemporer yang ada di indonesia

Tokoh-Tokoh Musik Kontemporer Indonesia

     Kata “Kontemporer” berasal dari kata ”co” ( bersama) dan “tempo” ( waktu). Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang yang mengatakan bahwa “ seni rupa kontemporer  adalah seni yang melawantradisi modernisasi barat”. Seni kontemporer  adalah seni yang tak terikat oleh aturan-aturan zaman dahulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Setiap musik pada zamannya juga dapat disebut kontemporer. Artinya musik kontemporer adalah musik yang belum pernah ada sebelumnya.

    Beberapa Tokoh Musik Kontemporer Indonesia diantaranya :

1.    Harry Roesli


Harry Roesli
Profesor psikologi ini bukanlah musisi biasa. Dia melahirkan fenomena budaya musik kontemporer yang berbeda, komunikatif, dan konsisten memancarkan kritik sosial. Dia mampu secara kreatif melahirkan dan menyajikan kesenian secara komunikatif. Karya-karyanya konsisten memunculkan kritik sosial secara lugas dalam watak musik teater lenong.
Beberapa karya musiknya yang terkenal di antaranya : “Musik Rumah Sakit” ( 1979 dan 1980 di  Jakarta), “Parenthese”, “Musik Sikat Gigi” (1982 di Jakarta), Opera Ikan Asin,  dan  Opera Kecoa.
Harry Roesli bukan musisi biasa. Kehidupan yang sesungguhnya baginya adalah seni musik. Kehidupannya adalah kegiatan musik. Alat yang digunakan untuk musik kontemporernya yakni  perkusi, band, rekaman musik, dan lain-lain.

2.    Slamet Abdul Sjukur

    Slamet berpendapat kalau adapenonton yang bingungmendengarkan musik kontemperer , ya lumrah saja. Hal ini disebabkan oleh jarak  tafsir antara pemusik dengan penonton yang ada. Slamet mengaitkan karya musik kontemporer dengan zaman sekarang.
Salah satu ciri khasnya yaitu adanya sifat mendrobrak. Tetapi saat berbicara mengenai perlunya suatu pembaruan,Slamet tidak terbatas pada permasalahan sosial atau politik. Di dalam musik itu sendiri banyak hal-hal yang perlu dikembangkan. Misalnya yang mempunyai suara uwek-uwek,  yang belum pernah ada sebelumnya dalam dunia musik. Hal seperti itu tentu merupakan tandakreatifitas yang bisa mengembangkan seni musik itu sendiri. Dalam pertunjukannya, ada pula tari yang ditampilkan sendirian dan musik yang ditampilkan sendirian.

3.    Djaduk Ferianto

Djaduk Ferianto memadukan antara elemen musik tradisional dan modern.Dalam karya musiknya, alat musik yang digunakan sudah sering kita lihat, hanya saja perpaduan yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya kendang dipadu dengan flute. Djaduk banyak bereksperimen bersama grup musiknya yang berbasis di Yogya, Sinten Remen.





4.    I Nyoman Winda
Musik tradisional Bali selama ini didominasi alat-alat pukul (perkusi) sehingga karakteristik musiknya cendrung keras, bersemangat dan lincah. Inilah yang sering dianggap sebagai ciri khas musik Bali.  I Nyoman Winda Mengarap musik kontemporer dengan komposisi baru, yaitu simfoni bambu yang dipadu dengan musik vokal.

5.    Al Suwardi
Gamelan Genta sudah lama dianggap ‘mati’ di Kerajaan Solo. Suara yang indah itu, tampak tampaknya terus terngiang di telinga dan menggugat pikiran dan perasaan Al Suwardi yang akhirnya bersusah payah membuat peralatan gamelan genta baru, yang orientasi baru dan tangga nada baru pulaSwara Genta, begitulah judul yang akan menggema dari musik kontemporer Al Suwardi.

6.    Royke (Media Perkusi)         
 Royke merupakan seorang musisi yang secara khusus mengeksplorasikan musik-musik kontemprorer Royke jauh dari nuansa futuristik. Dia menampilkan komposisi dengan kendang, kemudian drum akustik serta petikan gitar dengan komposisi yang terkesan klasikal.
Menurut Royke, musik itu sebenarnya tidak ada yang jelek. Semua musik lahir dari pengolahan ide atau gagasan, apabila di eksplorasi tidak akan habis, khususnya untuk mendapatkan bentuk baru dan taste yang lain. Musik adalah suatu yang universal khususnya untuk menyampaikan pesan dari pembuat musik kepada masyarakat. Yang penting, bermusik haruslah kreatif, karena kreativitas adalah suatu awal yang tidak akan pernah terputus.
Royke mengungkapkan, kehadiran musik kontemporer bukan untuk menyaingi musik konvensional saat ini, melainkan lebih ditujukan pada balancing position.

7.    Jomped
Musik kontemporer Jomped, secara khusus menampilkan komposisi musik dari proses kreatifitasnya, dan proses pencariannya dalam mengeksplorasi media komputer. Musik yang terkesan tidak lazim ini, lebih mengarah pada bentukan musik elektronis dengan perpaduan efek cahaya yang menimbulkan suasana futuristik.
Untuk menghidupkan musiknya, Jomped menambahkan beberapa perangkat software yang sacara khusus dibuat denagn menggabungkan berbagai elemen yang dianggap bisa menciptakan bunyi sesuai dengan keinginan.
Menurutnya, musik komputer memang terkesan susah dicerna, tetapi sebenarnya di dalam musik ini terkandung sebuah nilai rasa bunyi yang bisa dikatakan berbeda. Musik ini memang terkesan meleneh, tapi kalau mau dirasakan, terdapat muatan rasa yang lain.

Sumber: https://speunand.blogspot.com

Sabtu, 02 Maret 2019

Asal-usul perkusi





Yuk Kenalan Sama Musik Perkusi

Definisi dan sejarah perkusi

Apa itu perkusi ?
Pada umumnya, perkusi adalah sebuah instrumen dari getaran suara dan nada yang berasal dari suatu alat musik yang dimainkan secara dipukul.
Perkusi berasal dari istilah Latin percussio (memukul) dan percussus (kata benda yang berarti “pukulan”). Alat musik perkusi (disebut pula alat musik pukul atau tabuh) adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat objek bergetar dengan suatu alat, tongkat (stick), maupun dengan tangan kosong.
Pada awalnya instrument perkusi hanya digunakan sebagai rhytme atau pelengkap dalam sebuah klimaks musik. Eksistensi perkusi telah ada sebelum instrument musik lain seperti gitar, piano, maka sebenarnya perkusi begitu akrab dengan kita. Seiring dengan pangsa pasar musik yang tak pernah berhenti untuk dieksplorasi perkusi menemukan ruang sendiri dan bukan untuk menjadi pelengkap. Perkusi merupakan ensamble instrument yang paling utama.
Sebenarnya tidak dikhususkan kepada alat musik saja, semua benda yang bila dipukul dan menghasilkan suara, itu bisa digolongkan kedalam perkusi.
Antropolog dan sejarawan umumnya berpendapat instrumen musik perkusi merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah diciptakan, sementara suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia. Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik.
Agan coba buktikan aja, pasti kalo agan nyari alat musik yang digunakan pada zaman sebelum masehi, pada saat peperangan, dsb. itu alat perkusi. Di film-film juga sering ada cuplikan pendeknya, kayak di film apocalyto SM, pokonya film-film yang menceritakan peradaban manusia 1000-2000 tahun yang lalu. Mereka memanfaatkan apa yang ada disekitar mereka untuk menghibur mereka dan (untuk yang sedang berperang) mempertahankan moral mereka; seperti menggunakan senjata dan peralatan mereka dengan cara dipukul, lalu berimprovisasi dengan memainkannya.
Dan seiring berkembangnya zaman, alat-alat musik ini pun ikut berkembang. Seperti yang tadinya hanya sebatang kayu yang dipukul, berkembang dengan cara dilubangi untuk menciptakan intonasi dan harmonisasi (contoh : gendang, rebana, dll.)
Pada tahun 1960 musik perkusi sudah mulai dikenal bangsa barat dengan menggunakan instrument yang seadanya. Kemudian pada tahun 1970 musik perkusi merambah negara kita. Pada waktu itu musik perkusi diperkenalkan oleh sekelompok seniman dari Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI.

Fungsi

Instrumen musik perkusi tidak hanya dimainkan sebagai pengiring/ritmis, melainkan pula sebagai melodi dan memainkan harmoni.
Perkusi umum dianggap sebagai “tulang punggung”, atau “jantung” dari sebuah pertunjukan musik, dalam permainan seringkali dikolaborasikan bersama instrumen bass. Pada musik jazz dan musik populer, bassis dan drummer seringkali dikelompokkan sebagai seksi ritmis. Kebanyakan musik-musik klasik yang ditulis untuk penampilan sebuah orkestra penuh sejak zaman Hadyn dan Mozart menggunakan alat-alat musik string, tiup kayu, dan tiup logam. Namun demikian, seringkali setidaknya sepasang timpani diikutsertakan di dalamnya, meski tidak digunakan secara aktif dalam keseluruhan pertunjukkan (hanya mengisi bagian-bagian tertentu). Pada abad ke delapan belas dan sembilan belas, jenis instrumen musik perkusi yang digunakan mulai beragam seperti triangle dan simbal, meski masih berfungsi seperti halnya timpani, untuk memberi penekanan pada bagian tertentu dalam musik. Barulah pada abad ke dua puluh instrumen musik perkusi mulai sering digunakan dalam pertunjukkan musik-musik klasik.
Dalam setiap jenis musik, perkusi memainkan peranan yang penting. Dalam pertunjukkan marching band, perkusi digunakan sebagai penjaga tempo, dan beat yang memungkinkan para pemain berjalan secara serempak dan dalam irama dan kecepatan yang sama. Dalam musik jazz klasik, pendengar dapat dengan segera membedakan jenis ritme dari hi-hat atau bunyi simbal saat kata “swing” diucapkan. Dalam kultural musik yang lebih populer, hampir tidak mungkin untuk menamakan tiga atau jenis irama pada musik rock, hip-hop, rap, funk atau bahkan soul karena pola permainan perkusi tidak memiliki irama dengan beat yang sama.
Disebabkan ragam jenis instrumen perkusi yang luas, tidak jarang ditemukan ensembel musik besar dengan keseluruhan instrumen yang dimainkannya adalah instrumen perkusi. Ritmis, melodi, dan harmoni semua muncul dan hidup dalam penampilan tersebut, dan seringkali merupakan pertunjukan yang menarik.

Klasifikasi alat dan penjelasan singkatnya

Semua orang yang baca thread ini pasti pernah liat mengenai alat-alat perkusi. Ya minimal agan-agan tau kan alat musik tradisional kita seperti gendang, dog-dog, dll.? Atau ngga, yang suka dipake ibu-ibu ngaji; rebana, bedug, dll. Nah, itu adalah contoh alat perkusi dari negara kita dan setiap daerah sampai suatu negara pun memiliki alat perkusi tradisionalnya masing-masing sebagai ciri khas.
Singkat kata, seiring dengan perkembangan zaman, alat musik perkusi pun yang tadinya “sangat” sederhana turut berkembang menjadi alat-alat yang lebih kompleks lagi. Ada yang berintonasi, ada yang tidak. Ada yang satu permukaan (membrane), ada yang banyak. Ada yang simple, ada yang Ribet.
Yaudah nih ane jelasin aja deh klasifikasinya dengan singkat. Kebanyakan ahli dan pengamat musik, mengklasifikasi alat-alat musik perkusi berdasarkan cara suara yang dihasilkan (yang mirip-mirip, “cara” ya, bukan bunyinya), berdasarkan fungsi pada permainan musik atau orkestra (bernada, atau tidak bernada), berdasarkan pengetahuan umum (populer atau kurang populer), berdasarkan adat istiadat (tradisional atau umum), dan berdasarkan trend sekarang (pengalaman ane di bidang perkusi, yaitu ada dua : konvensional dan non konvensionan “recycled”/rebel).

Klasifikasi Musik Perkusi

Berdasarkan cara suara dihasilkan
Banyak literatur, termasuk dalam “Teaching Percussion” oleh Gary Cook dari Universitas Arizona, mulai meneliti karakteristik fisik dari instrumen dan cara suara dihasilkan. Paradigma ini dianggap sebagai metode yang paling dapat diterima secara keilmuan dan memudahkan untuk membuat model penamaan dibandingkan dengan paradigma lain yang lebih bergantung pada sejarah dan lingkungan sosial yang ada. Dari hasil observasi dan sejumlah eksperimen, penentuan berdasarkan klasifikasi dari metode suara dihasilkan bisa dimasukkan pada salah satu dari lima kategori berikut:
Idiofoni
“Idiofoni menghasilkan suara melalui getaran dari seluruh badan instrumen.” Contoh instrumen-instrumen yang termasuk dalam kategori idiofoni:
• Bel
• Bock-a-da-bock
• Celesta
• Chimes
• Simbal
• Hi-hat
• Marimba
• Singing bowls
• Slit drum
• Suspended Cymbal
• Triangle
• Vibraphone
• Wood block
• Xylophone
• Vibraslap
• Cabasa
• Güiro
Membranofoni
Kebanyakan instrumen perkusi yang dikenal sebagai “drum” termasuk dalam kategori membranofoni. “Membranofoni menghasilkan suara saat membran tersebut dipukul.”[1] Contoh instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori membranofoni:
• Snare drum
• Tom-tom
• Drum bass
• Timpani
• Drum bongo
• Djembe
• Conga
Berdasarkan fungsi pada permainan musik atau orkestra
Pengklasifikasian berdasarkan fungsi dibedakan pada: instrumen perkusi bernada, dan instrumen perkusi tak bernada. Sebagai contoh, beberapa instrumen perkusi (seperti Marimba dan timpani) menghasilkan suara pada intonasi yang kuat sehingga dapat memainkan melodi dan berfungsi menciptakan harmoni dalam permainan musik. Instrumen lain seperti simbal dan snare drum menghasilkan suara tak bernada.
Instrumen musik perkusi bernada
Instrumen perkusi dalam kelompok ini kadang-kadang disebut sebagai “tuned”, “pitched” atau sederhananya “pit”.
Contoh instrumen perkusi bernada:
• Chimes
• Crotales
• Glass harp
• Glass harmonica
• Lira
• Marimba
• Steelpan
• hang drum
• Tubular bell
• Timpani
• Tuned Triangle
• Vibraphone
• Wind chimes
• Xylophone
• Xylo-marimba
• Tabla
Instrumen musik perkusi tak bernada
Instrumen yang termasuk dalam kategori ini kadang-kadang disebutkan sebagai “non-pitched”, “unpitched”, atau “untuned”. Fenomena atas ini muncul disebabkan suara yang dihasilkan oleh instrumen memiliki frekuensi yang kompleks sehingga tidak dapat ditentukan sebagai sebuah nada.
Contoh instrumen perkusi tak bernada:
• Anvil
• Drum bass
• Castanets
• Simbal
• Gong
• Snare drum
• Tom-tom
• Rainstick
Bedasarkan kelaziman menurut pengetahuan umum
Quote:Meskipun sulit untuk mendefinisikan arti dari “pengetahuan umum”, terdapat beberapa instrumen yang digunakan oleh perkusionis dan komposer dalam permainan musik yang tidak dapat layak dimasukkan sebagai sebuah instrumen musik . Karenanya, untuk membedakan instrumen satu dengan lainnya adalah berdasarkan penerimaan dan pertimbangan dari pendengar secara umum.
Contoh, banyak kalangan menganggap anvil, brake drum, atau kaleng drum yang digunakan untuk menampung minyak sebagai instrumen musik, meski benda-benda tersebut cukup sering digunakan oleh komposer dan perkusionis dalam musik modern yang ada saat ini.
Beberapa jenis instrumen musik perkusi yang termasuk dalam kategori ini adalah :
• Populer Drum kit
• Gong
• Tamborin
Kurang populer
• Sapu
• Pot bunga
• Botol galon
• Kaleng minuman
• Pipa besi
• Tas plastik
• Kereta belanja
• Roda sepeda
• Bebatuan
• Tong
Berdasarkan Adat istiadat/tradisi
Quote:Diskusi atas instrumen perkusi terkait dengan budaya asal atas instrumen tersebut merupakan hal yang tidak umum dilakukan karena cenderung akan membuat pemisahan divisi atara instrumen yang masuk dalam kategori “umum” atau “modern”, dengan instrumen tradisional yang memiliki kegunaan atau nilai sejarah yang kuat pada tradisi masyarakat ataupun suku bangsa tertentu.
Instrumen perkusi tradisional
Beberapa jenis instrumen perkusi yang termasuk dalam kategori ini adalah:
• Berimbau
• bodhrán
• Bombo legüero
• Cajon
• Dhol
• Dholak
• Djembe
• Gamelan
• Kolintang
• Kpanlogo
• Lagerphone
• Latin percussion
• Marimbula
• Pogo cello
• Steelpan
• Thavil
• Urumee
• Udukai
• Mridangam
• Taiko
• Timbal
• Tonbak
Drum umum
Kategori berikut mencakup instrumen-instrumen yang populer dan luas digunakan di dunia:
• Drum kit, typically consisting of:
Drum bass
Snare drum
Floor tom
Tom-tom drums
Hi-Hat cymbals
Crash cymbal
• Instrumen musik perkusi marching band
• Instrumen musik perkusi orkestra
Berdasarkan Trend
Konvensional
Konvensional adalah alat-alat perkusi yang umum. Seperti pada drumband, marchingband, ataupun perkusi umum. Alat-alatnya meliputi
• Drum kit, typically consisting of:
Drum bass
Snare drum
Floor tom
Tom-tom drums
Hi-Hat cymbals
Crash cymbal
• Instrumen musik perkusi marching band
Recycled/Rebel
Bisa dibilang alat-alat non konvensional juga. Alat-alat perkusi yang masuk kedalam klasifikasi ini adalah (biasanya) benda-benda yang diluar perkiraan atau yang diluar biasanya, namun dapat juga menghasilkan harmonisasi musik tabuh yang ga kalah sama alat-alat diatas.

Dari pengalaman alat-alat yang dipakai untuk klasifikasi ini adalah pengkhianatan (makanya disebut “Rebel”) dari yang pernah ada. Biasanya, alat-alat perkusi di klasifikasi ini yaitu :
  • Ember bekas (besar-kecil)
  • Drum bekas Kaleng Minyak
  • Drum bekas bahan kimia
  • Peralatan Dapur yang udah ga kepake
  • Peralatan pembangunan
  • Peralatan Otomotif (suku cadang, velk yang udah ga kepake, dsb.)
  • Tong sampah bekas
  • Botol kaca bekas minuman
  • Peralatan makan
  • Galon
  • Ban dalem
  • Pipa
  • Dan masih banyak lagi (karena semua alat yang ga kepake bisa di “recycled” menjadi alat perkusi kalo bisa menghasilkan suara)

Komunitas perkusi

Yang Terkenal Di Dunia :
STOMP

Live Perform Video


Kita juga punya kok perkusi nomor satu di Indonesia

TATALOE


Wikinya Tataloe

Live Perform Video

        http://www.klinikmusic.wordpress.com

Pengertian Musik

Home  »  Referensi  »  Pengertian Musik Menurut Para Ahli & Definisi Seni Musik Secara Umum Pengertian Musik Menurut Para...